45 Tahun Mengabdi, Purna Bakti Maha Guru Abdul Kadir Umar Penuh Kesan Moral
Maha Guru Abdul Kadir Umar dan Para Muridnya
Lanjutnya, Aba kader adalah sosok guru yang mengajarkan arti ketabahan dan kesabaran, sosok guru sebagai panutan generasi serta guru yang yang memberi pelajaran berharga yang selalu ada di sanubari para alumni untuk menuju jalan terbaik.
"Hari ini kita duduk mengikuti acara ini tidak sama dengan pengorbanan beliau. Kita hanya beberapa jam saja dan tidak sampai satu hari sedangkan pengorbanan aba Kader selama 45 tahun sejak 1977 atau sama dengan 16. 425 hari. Itu waktu yang sangat lama," tegas Ketua Komite, Muh. Amin Alamin saat menyampaikan sambutan.
Maha Guru, Abdul Kadir Umar juga saat menyampaikan kesan dan pesan, Ia menceritakan kisah pengabdiannya dari awal hingga kini. Begitu banyak hal moral yang perlu dilestarikan.
Ia mengkisahkan tentang arti penghargaan, kebersamaan, pengorbanan, kekeluargaan dan arti penting siturahim agar hidup penuh kedamaian, ketentraman dan kesolidan sosial
"Awalnya saya didatangi oleh orang tua, sesepuh, Almarhum Abdul Abdullah Rauf. Waktu Saya baru pulang dari bangku pendidikan. Minta Saya untuk mengajar di MIS Nurul Ijtihad Hoelea, nama sekolah waktu itu. Mereka dengar ada orang di Desa Leudanung yang baru pulang sekolah. Mereka temui Saya dan minta Saya mengajar. Orang tua datang minta ke saya untuk mengajar karena ilmu pengetahuan," jelas Aba Kader sambil meneteskan airmata.
"Waktu itu tidak upah/gaji. Ke sekolah jalan kaki selama 9 tahun lamanya dari Leudanung ke Hoelea. Sekolah dulu atap daun kelapa, dinding keneka, lantai tanah, tidak ada kursi dan meja seperti saat ini. Kapur tulis ambil di wei atuqlaleng. Sebagai upah, Saya diberi beberapa pohon kelapa dan asam sebagai balas jasanya," ujarnya.
Lanjutnya, waktu itu sangat susah, apalagi tahun 70-an hingga 80-an. Pada sekitar tahun ini musim kelaparan.
Orang tua dahulu, soal kebersamaan dan kekeluargaan itu sangat baik dan harmonis. Sama-sama susah pun sama-sama senang. Tidak membeda-bedakan antara satu dengan lainnya.
"Karena semua itulah, hingga hari ini Saya mengakhiri masa pengabdian di MIN Satu Lembata, sekolah yang dahulu pertama Saya datang mengajar sejak 1977 lagu dan kampung yang Saya datang dan tinggal hingga hari ini 2022," jelasnya.
Read more info "45 Tahun Mengabdi, Purna Bakti Maha Guru Abdul Kadir Umar Penuh Kesan Moral" on the next page :
Editor :Tim Sigapnews