Wisuda Akbar Perdana Se Uyelewun, Raudthul Athfal (RA) Mencetak 264 Generasi

Pose bersama usai kegiatan wisuda bidang Akbar tingkat RA Se Uyelewun
NTTNEWS | HOELEA - Wisuda Akbar tingkat Raudathul Athfal (RA) Se Uyelewun pada Kamis, (8/6/2023) dengan tema "Bersama Membangun Generasi Untuk Mengukir Prestasi Menuju Generasi Rabbani Yang Cerdas, Ceria Serta Berakhlakul Karimah bertempat dihalaman MIN I Lembata, Desa Hoelea Kecamatan Omesuri Kabupaten Lembata mencetak 264 wisudawan/i yang unggul dan berkarakter Islami.
Dengan jumlah 264 wisudawan/i dari 18 Desa se Uyelewun tersebut membawa angin segar terhadap perkembangan RA di dua wilayah kecamatan baik Omesuri maupun Buyasuri. Karena partisipasi pendirian lembaga dan dukunganlah sehingga mampu melahirkan para generasi yang jumlahnya sangat banyak yang terdapat di 18 Desa. Meskipun diketahui masih ada yang belum memiliki RA di Desa namun sudah ada Madrasah Ibtidaiyah. Sehingga hal ini menjadi perhatian agar lembaga RA bisa didirikan untuk memberi pengetahuan dasar anak-anak sebelum beranjak ke bangku pendidikan Madrasah Ibtidaiyah.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Lembata, Camat Omesuri dan Buyasuri, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Omesuri dan Buyasuri, Kapolsek Omesuri, Danramil 1624 Lembata Timur, Kepala Desa, Ketua BPD, Ketua Komite, Ketua Yayasan, Kepala MI, MTS dan MA serta Bunda Paud yang berada pada wilayah kecamatan Omesuri dan Buyasuri.
Penyampaian sambutan mewakili undangan, Nasrudin Anuqdatoq, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Almuhajirin Hingalamamengi memberi dukungan terhadap keberlangsungan kegiatan.
"Bahwa kita tahu wisuda hanya dilakukan pada bangku perguruan tinggi. Namun hari ini kita saksikan anak-anak kita di tingkat RA diwisudakan dengan agenda acara pemindahan toga serupa dengan tingkat Strata," ujarnya.
Hal ini perlu diapresiasi untuk mendukung para wisudawan/i agar terus menempuh pendidikan sesuai dengan cita-cita mereka.
Dalam sambutannya, Camat Omesuri, Ade Hasan Yusup S. P menyinggung tentang pentingnya pendidikan. Pembinaan spritual, moral dan ketekunan anak-anak harus dibekali dan didukung sejak dini.
"Hari ini menjadi masalah sosial khususnya di Kecamatan Omesuri adalah kemiskinan ektrim. Artinya masalah ini akan berdampak juga terhadap dunia pendidikan. Jika masyarakat mampu maka Ia dapat menyekolahkan anak-anaknya. Jika tidak maka konsekuensinya adalah angka putus sekolah semakin meningkat. Maka Perlu perhatian serius dan konsentrasi dengan masalah yang tengah dihadapi ini serta masalah sosial lain yang hubungannya dengan masa depan generasi yang tentu menjadi tanggung jawab kita bersama," ucapnya.
Lanjut, Ade Hasan, Momentum wisuda Akbar ini memberi pesan kepada kita semua bahwa wisuda pada tingkat RA ini sebagai pemicu untuk orangtua agar terus memerhatikan anaknya. Dan dorongan kepada para guru maupun pemerintah untuk mempertahankan kegiatan wisuda akbar ini pada tahun-tahun berikutnya.
Kakan Kemenag Kabupaten Lembata, H. Ishak Sulaiman S. Ag dalam sambutan penutup kegiatan tersebut, Ia menginspirasi seluruh masyarakat yang hadir dengan argumentasi edukasi dan motivasi.
"Anak-anak di didik dengan baik maka ia kelak menjadi pribadi yang baik. Tetapi anak di didik dengan sikap yg kurang baik maka tentu anak akan menjadi malapetaka bagi orang tua yang bukan hanya sesaat," jelasnya.
Diketahui wisuda akbar tersebut dibuka dengan ketukan palu sidang wisuda tingkat RA Se Uyelewun oleh Roswati Usman, Perwakilan Kepala RA Se Uyelewun.
Editor :Tim Sigapnews